ke mana perginya mentari saat aku meninggalkanmu?
menghampiri monorail langkah menjadi terbang lalu menengok padamu untuk terakhir kali:
di sini hatiku pernah diaduk dan aromamu telah menyisip meninggalkan catatan yang memanggil untuk kembali
This entry was posted on May 2, 2008 at 5:16 am and is filed under jalan. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
Mungkin pergi ke ufuk barat… Tenggelam bersama harap…
Bahwa satu saat nanti… Kamu akan kembali kesini…
Merajut mimpi menyulam harap… dan kamu, akan selalu menetap… dan kutak pernah berharap… untukmu lenyap…
(wakakakakakakakak… tertawalah sebelum anda ditertawakan oleh sang pakar, And I’m laughing at my poem now. 😀 ).
ps:… DILARANG NGETAWAIN ATAU NGENYE 2 !!! atau anda akan bisulan selama 7 hari 9 malam… (kok??? gimana bisa???… Gak tauuu, hahahaha)
demi agar tidak bisulan selama 7 hari 9 malam, maka saya tidak akan tertawa 😦
Fill in your details below or click an icon to log in:
You are commenting using your WordPress.com account. ( Log Out / Change )
You are commenting using your Facebook account. ( Log Out / Change )
Connecting to %s
Notify me of new comments via email.
Notify me of new posts via email.
Δ
May 3, 2008 at 12:20 pm |
Mungkin pergi ke ufuk barat…
Tenggelam bersama harap…
Bahwa satu saat nanti…
Kamu akan kembali kesini…
Merajut mimpi menyulam harap…
dan kamu, akan selalu menetap…
dan kutak pernah berharap…
untukmu lenyap…
(wakakakakakakakak… tertawalah sebelum anda ditertawakan oleh sang pakar, And I’m laughing at my poem now. 😀 ).
ps:… DILARANG NGETAWAIN ATAU NGENYE 2 !!! atau anda akan bisulan selama 7 hari 9 malam… (kok??? gimana bisa???… Gak tauuu, hahahaha)
May 5, 2008 at 1:23 am |
demi agar tidak bisulan selama 7 hari 9 malam, maka saya tidak akan tertawa 😦