baca n buang

Membaca sambil buang hajat? *hueeekkk!!! Doeloe, rasanya jijay amat. Peristiwa “sekale dayung dua-tiba benua terlampauwi” ini rasa-rasanya tak pantas dan tak bermoral untuk dilakukan oleh manusia. Secara buang hajat dikonotasikan sebagai tindakan “kejahatan” tak terperih bagi orang-orang yang beradab nonbiadab di muka bumi persada ini.

Tapiii, dengan berlalunya waktu dan memampangnya banyak teladan di depan mata, saya pun tergoda untuk mencobanya. Dan, apa yang terjadi sodara-sodara? Hidiiih, risih banged-banged dah… Bukannya konsen membaca atau berhajat, malah saya bergulat dengan rasa mual di kepala (just perception??). Namun.. “sekale lancung ke belantara, pantang awak bermundur bodi”. Hasilnya, lama-kelamaan, kok jadi tergoda untuk mengulang. Dan demi waktu (sori untuk Ungu), menjadi biasa deh.

Bahkan kini, tragisnya, saya menemukan beberapa manfaat tiada tara dalam acara “baca n buang” itu. Beberapa keunggulan utama yang sempat-sempatnya untuk diungkap di sini sebagai nilai tambah adalah:

  • bahan bacaan, baik koran atau majalah, sekaligus berfungsi untuk menghalangi atau sekadar memperlambat tibanya bebauan tak sedap masuk ke hidung
  • “baca sambil buang” tentu saja bernilai efisiensi tinggi, karena “sekali tepuk dua lalat mati”
  • hajatan ini berkontribusi penuh dan langsung dalam rangka meningkatkan minat baca nasional

Nah, apa lagi? Bagi yang belum biasa, silakan mencoba. Sekali lalu kapok? Biasalah… Dua-tiga kali lalu jijay? Jamaklah… Selanjutnya tergoda? Nah, itu dia! Selanjutnya terserah Anda!

3 Responses to “baca n buang”

  1. caroline Says:

    jadi bingung, sebenernya bawa bacaan saat pup untuk menghalangi bau ato untuk meningkatkan minat baca nasional?
    klo untuk meningkatkan minat baca nasional bentar lagi bakal ada gerakan pup nasional dong… *mendadak ga laper lagi*

  2. morningdew Says:

    @carol: sekale dayung 2-3 planet terlampauwi :p Klo km hoeekk, gw ganti bawa leptop deh 😀

  3. Dedew Says:

    Haha..suamiku jg penganut gerakan 2b itu mas,jadinya lama bgt nongkrongnya..bete juga karena yg dibaca majalah pria..huh..mencurigakan,huehehe..ta kirain tadi mas maksud,udah dibaca trus bukunya dibuang pan sayang mending dihibahkan ke sayah sajah..

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s


%d bloggers like this: