“Capek?” tanyanya penuh perhatian saat aku melemparkan kunci mobil sambil mengempaskan tubuh ke sofa di ruang keluarga.
“Iya, salah satu hari yang paling melelahkan di kantor,” jawabku jujur sambil memejamkan mata.
Kurasakan ia duduk di sisiku. Hangat sentuhan tubuh kami merembes perlahan. Telapak tangannya yang mungil kini mengusap rambutku dengan lembut. Aku menahan napas. Perlahan, jemarinya merayap turun mengusap keningku berulang-ulang.
“Mau dipijat?” bisiknya di dekat telingaku.
Aku menggeleng, lalu menarik napas panjang saat telapak tangannya menangkup pipiku hangat.
“Ke kamar, yuk,” ajaknya sambil mengecup pipiku.
Hangat bibirnya kusambut dengan membuka kelopak mata dan menatapnya sayang. “Iya, Nek…” sahutku. #FlashFiction #99kata
Tags: 99kata, ceritamini, flashfiction, nulisrandom, NulisRandom2015
Leave a Reply