Jika ada kota yang denyut jantungnya berdetak kencang dipompa oleh energi warga nan tak kunjung padam, itulah Yogyakarta. Orang-orang yang tidak pernah jatuh cinta pada kota ini tidak akan memiliki jejak langkah menuju rahasia ini, dan alhasil tidak akan pernah mengenali sebab-musababnya. Hari-hari ini ada begitu banyak kritik dan otokritik untuk kota ini yang abai merawat dirinya saat telah memasuki usia ke-259 pada 7 Oktober lalu.
“Yogya itu….” Jika Anda mencari jawaban untuk pertanyaan ini, tak akan pernah seluruh buku tulis dikumpulkan mampu menampungnya. Yogya memiliki seribu wajah romantisisme yang tak akan pernah dangkal untuk ditebus. Yogya memiliki seribu wajah kisah yang tak akan pernah kering untuk dituturkan. Dan yang sungguh “berbahaya”, Yogya selalu menyisipkan rindu dan memanggil “kekasih”nya untuk pulang. Dan pulang ke Yogyakarta, kata Katon Bagaskara, selalu mencuatkan “setangkup haru dalam rindu”. | Selengkapnya
Tags: jogjakarta, Kompasiana, Kompasianer, komunitas, Yogyakarta
Leave a Reply