Yogyakarta adalah salah satu dari sedikit kota di Indonesia yang bergeliat tanpa kenal lelah melalui berbagai event. Denyut kehidupan yang diwarnai kreativitas, mengisi hari-hari tertentu tak hanya di akhir pekan. Pasti deh kamu tidak akan kekurangan pemicu bahagia dan kehabisan bahan untuk merawat senyum di Kota Pelajar ini.
Alhasil, tak pelak lagi, Yogyakarta menjadi kota incaran berbagai aktivitas bisnis, seni, budaya, sosial, dan beragam aktivitas ekonomi kreatif. Tak mengherankan bisa Kota Budaya dan Kota Batik ini terpilih menjadi salah satu dari sebelas kota untuk merayakan Insurance Festival 2016. Dalam rupa festival, diharapkan perayaan ini akan menjadi pemantik kian naiknya kesadaran masyarakat untuk tahu, memberi perhatian, dan menikmati layanan berbagai produk yang memberikan rasa aman.
Yogyakarta, mendampingi Jakarta, terpilih sebagai kota penutup rangkaian perhelatan insan asuransi dalam rangka Hari Asuransi ke-11 ini. Semua aktivitas mulai dari pawai yang diikuti beragam komunitas hingga kemeriahan perayaan melalui berbagai atraksi seni terutama musik, dipusatkan di Alun-alun Selatan (Alkid). Tidak hanya satu panggung utama, panitia dengan cerdik mendirikan banyak panggung di antara jajaran stand-stand peserta.
Ayo ke Alkid!
Ajakan teman-teman di grup Whatsapp untuk hadir di kemeriahan Alkid—biasalah… kami-kami ini kan suka mencari event sebagai pemicu untuk menulis di blog atau post di medsos—sebagai kesempatan untuk kopdar dan terutama motrat-motret berbagai penampakan eksotik terutama saat pawai, untuk menambah stok materi share di sosmed. Namun tak dinyana, eh… membuat saya sekaligus mendapat ilmu jadi agak pintar dikitlah mengenai dunia perasuransian.
Pertama, ini gara-gara saya berkeliling dari satu stand ke stand lain. Banyak bertanya dan meminta brosur yang diapresiasi dengan berbagai suvenir (yeay!), akhirnya membuat saya bisa melakukan perbandingan produk yang mereka unggulkan. Kedua, ini yang penting untuk dicatat, saya menjadi agak piawai gara-gara menemukan satu layanan yang bisa membuka wawasan tanpa berhadapan dengan agen asuransi yang (iihhh) sering melancarkan jurus-jurus agresif-intimidatif yang membuat saya tidak nyaman.
Di sisi Barat Laut (eh bener ya penyebutan titik yang paling Barat sekaligus paling Utara?) Alun-alun Kidul, saya menjumpai stand yang tampak paling menonjol karena kehadiran cagak #IndonesiaLebihBaik di depannya. Setelah motrat-motret dan celingukan di dalam stand dan iseng menghampiri balon-balon putih dan kuning, saya menjumpai banner yang memperkenalkan sesuatu bernama Bright Advisor.
Laman Pintar Tanpa Intimidasi Suara Rajukan
Jreng! Begitulah jalan setapak perjalanan saya untuk menjumpai lama pintar buat orang awam seperti kita-kita untuk memeroleh wawasan tentang beragam layanan asuransi tanpa perasaan galau atau terintimidasi oleh suara rajukan para agen yang kerap “memojok”-kan sebagai jurus menggiring seseorang agar menjadi kliennya.
Di Bright Advisor, saat saya telah sempat untuk berselancar dengan leluasa tanpa dikejar waktu, saya bisa “jalan-jalan” sesuka hati tanpa merasa diawasi atau cemas bakal diprospek. Pertama-tama yang mengejutkan saya, di sana tersedia banyak materi yang bisa saya dapatkan. Oho! Tidak seimut basa-basi yang ala kadarnya seperti dugaan saya semula.
Sambutan pada pandang pertama sudah lugas, terutama diyakinkan melalui pernyataan yang menyambut siapa pun penge-klik laman itu. Di situ akan terbaca kalimat-kalimat yang ditulis dalam arti yang sesungguhnya, enggak bohongan, bahwa Bright Advisor adalah “media tempat bertanya seputar asuransi jiwa, kesehatan, pendidikan, investasi, dan perencanaan keuangan“.
Lebih dari itu, saya kemudian merasa rada tertohok saat membaca kata-kata sambutannya: “Kami percaya bahwa semua orang membutuhkan asuransi, tetapi banyak yang masih belum memahami asuransi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.” Iya, sih… habis cara pedekate agen-agen asuransi itu kayak momok di siang bolong sih.
Selanjutnya yang bikin hati lebih ayem, saya diyakinkan oleh kalimat sugestif ini: “Tanyakan kebutuhanmu akan asuransi dan investasi di sini, gratis tanpa perlu membayar maupun membeli produk asuransi.” Asyik! Ini cara aman saya mengunduh ilmu dan mencari jawab atas beribu keinginan tahu yang terpendam.
Membaca dan membaca, saya harus mengakui dengan pujian bahwa apa yang disajikan memang praktis dan tunjuk-poin. Metode Tanya-Jawab yang ringkas dan padat, sangat membantu sebagai wakil dari berbagai tanda tanya di dalam otak saya. Klasifikasi topik yang dibuat, yaitu Kesehatan, Investasi, Pendidikan, dan Proteksi membuat siapa pun bisa fokus pada kebutuhannya.
Setelah menjelajah sana-sini, saya menemukan beberapa hal yang menarik. Pertama, sajian yang bisa saya temukan tidak melulu teks. Ada pelengkap berupa sajian video semacam tutorial Apa Itu Bright Advisor?
Kedua, lama itu menerima menerima ajuan pertanyaan dari siapa saja—tentu setelah kita mendaftar agar bisa Login. Ketiga, ada kalkulator pintar berjudul Quick Financial Checkup yang bermanfaat bila kita hendak melakukan checkup “kesehatan” finansial kita. Coba deh, pasti enggak ada ruginya. Malah bisa menjadi titik awal kita melakukan “pengobatan” melalui konsultasi dengan konsultan finansial yang ada di Bright Advisor.
Setelah merasa cukup bertualang di sana, sebelum mengakhir sesi kunjungan sukarela dan ringan jemari ini, saya pun dengan gagah mengambil keputusan bulat tanpa paksaan untuk membuka akun di sana, dengan alasan sederhana saja… agar bisa Sign In dan leluasa mengulik-ulik lebih jauh dan detail, serta kesempatan untuk bisa mengajukan pertanyaan tambahan.
Lalu, saat jemari ini masih klak-klik sana-sini, eh… diam-diam kata “makasih” terbersit dari bibir sebagai respons spontan atas banyak hal yang telah saya dapatkan guna memperkaya wawasan melalui layanan laman pintar ini. Hmm…
Tags: Alun-alun Kidul, Asuransi, Bright Advisor, Insurance Festival, Quick Financial Checkup, Yogyakarta
angtekkhun.wordpress.com 
Leave a Reply