cerita rakyat

Cerita rakyat dari Indonesia bagian timur, seperti Papua dan Maluku, belum banyak tergali. Di Papua, misalnya, baru sekitar 40 persen cerita rakyat yang tergali. Sebagian besar cerita-cerita rakyat dari daerah lain, seperti Jawa, Kalimantan, dan Sumatera, sudah diteliti, digali, dan didokumentasikan.

Kata Kepala Pusat Bahasa Dendy Sugono, seperti berita di Kompas (10/9), ”Biaya penelitian dan penggalian cerita rakyat masih terbatas. Penelitian untuk pemetaannya saja belum seluruhnya terjangkau karena biayanya tinggi.”

Oleh karena itu, penggalian dan penelitian diprioritaskan terhadap cerita-cerita rakyat yang menonjol di suatu daerah. Cerita rakyat itu kemudian dicatat dan didokumentasikan sebagai salah satu bentuk kekayaan budaya bangsa. Sejauh ini sudah ada sekitar 500 cerita rakyat dari berbagai daerah di Tanah Air yang telah diteliti dan kegiatan itu masih terus berlangsung.

Tahun 2008, terdapat sekitar 30 cerita daerah yang diteliti, antara lain, dari daerah Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Setelah diteliti, cerita itu kemudian disadur ke dalam Bahasa Indonesia dan diterbitkan dalam bentuk buku cerita rakyat dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti anak-anak.

Aih, aih, ternyata begitu kayanya negeri tercinta ini…

One Response to “cerita rakyat”

  1. Dedew Says:

    Bener mas,tnyta byk crta yg blm kt tahu..ga cuma malin kundang boo..indonesia geto lhoh!

Leave a comment